TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG "DharmaVirya.Blogspot.com", "Selalu Semangat, Belajar, dan Menjalankan Dhamma", Semoga Blog ini bermanfaat untuk orang banyak,.... JANGAN BOSAN-BOSAN YA,.. DI TUNGGU KEDATANGANNYA KEMBALI :)

DharmaVirya To Android

Untuk memudahkan Sahabat membaca artikel-artikel dan update selalu dari blog DharmaVirya.
kini telah hadir digengamanmu, sebuah aplikasi DharmaVirya diandroid,. 
Sahabat bisa langsung Download GRATISSSSS 

CLIK DOWNLOAD

Minggu, 16 Desember 2012

Suasana Hati

Hiduplah tanpa ketamakan dan irihati, isilah pikiranmu
dengan kebajikan. Milikilah perhatian murni dan pikiran
yang terpusat, batin yang teguh dan terkonsentrasi.”
(Anguttara Nikâya II.29
Tidur Nyenyak
Demikianlah yang saya dengar, pada suatu ketika Sang Buddha berdiam di negara Âlavi. Beliau istirahat di tumpukan daun yang ditebarkan di jalur ternak di hutan simsapa. 

Pada saat itu Hatthaka dari Âlavi lewat di jalur itu ketika sedang berjalan-jalan, dan di sana ia melihat Yang Terberkati duduk di atas tumpukan daun. Setelah menghampiri Yang Terberkati dan memberi hormat, Hatthaka duduk di satu sisi dan berkata kepada Beliau, “Yang Mulia, apakah Bhante telah tidur nyenyak?”
“Ya, pangeran, aku tidur nyenyak. Di antara mereka di dunia yang selalu tidur nyenyak, akulah salah satunya.”
“Tetapi Bhante, malam-malam sekarang ini sungguh dingin dan selalu diselimuti salju. Betapa kerasnya tanah yang telah diinjak-injak oleh ternak, betapa tipisnya tebaran daun, betapa jarangnya daun di atas pohon, betapa tipisnya jubah coklat seorang bhikkhu dan betapa dinginnya angin yang bertiup. Walaupun demikian, Yang Terberkati mengatakan bahwa Yang Mulia tidur nyenyak dan Yang Mulia adalah satu di antara mereka di dunia yang selalu tidur nyenyak.”
“Pangeran, sekarang akan kuajukan pertanyaan tentang hal ini dan engkau boleh menjawab menurut pendapatmu. Bagaimana pendapat pangeran tentang hal ini? Misalnya ada seorang perumah tangga yang tinggal di rumah dengan atap yang tinggi, diplester luar dalam, terlindungi oleh angin, dengan pintu yang dikunci dan jendela yang tertutup. Dan ada tempat tidur di rumah, yang ditutupi permadani wol hitam dengan bulu panjang, dengan sprei wol putih, penutup ranjang yang berhias bunga, dibentangi kulit rusa yang sangat indah, dengan tirai di atas bagian kepala, dan bantal merah menyala di kedua ujungnya. Dan ada lentera yang menyala di sana dan empat istri melayani dengan baik. Bagaimanakah pendapat pangeran; apakah perumah tangga itu akan tidur nyenyak atau tidak, atau bagaimana?”
“Dia pasti akan tidur nyenyak, Bhante. Dia akan menjadi salah satu dari mereka di dunia ini yang tidur nyenyak.”
“Bagaimana pendapat pangeran? Apakah tidak mungkin di dalam diri perumah tangga atau putra perumah tangga itu ada rasa kesal pada tubuh dan pikirannya, yang disebabkan oleh nafsu, kebencian, dan kegelapan batin yang menyiksanya sehingga ia tidak dapat tidur nyenyak?”
“Mungkin saja demikian, Bhante.”
“Nah, pangeran, nafsu, kebencian dan kegelapan batin yang menyiksa perumah tangga itu, yang menyebabkan ia tidak dapat tidur nyenyak, telah ditinggalkan oleh Sang Tathagata, terpotong di akarnya, dibuat gersang seperti tunggul-punggur pohon palem, terhapus sehingga mereka tidak lagi bisa muncul di masa mendatang. Oleh karena itulah, pangeran, aku telah tidur nyenyak.”
Mengendalikan suasana hati
Kehidupan ini akan terasa membahagiakan jika kita dapat menghadapinya dengan bijak. Persoalannya
adalah ketidakmampuan mental kita menghadapikehidupan ini. Suasana batin kita masih rapuh sehingga kita mudah mengalami kemerosotan batin. Seseorang menjadi tidak terkendali ketika perubahan yang muncul adalah perubahan yang tidak diinginkan. Akhirnya orang tersebut menjadi marah, jengkel, kecewa, dan
kegundahan batin lainnya.
Suasana hati yang kita miliki masih tergantung dengan kondisi yang ada. Jika suasana hati di luar kita baik, kita masih dapat mempertahankan kebaikan kita, tetapi jika suasana di luar kita tidak menyenangkan, suasana batin kita menjadi tidak terkendali. Batin yang rapuh inilah yang membuat kita jauh dari ketenangan
dan kedamaian.
Oleh karena itu, seseorang harus berusaha keras untuk mendewasakan batinnya. Memang, perjuangan untuk mendewasakan batin tidak mudah, tetapi kemauan dan kerja keras kita perlahan namun pasti akan menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang. Kedewasaan batin sangat penting dalam kehidupan ini karena risiko kehidupan pasti akan dihadapi oleh semua orang.
Sebenarnya kalau kita cermat memperhatikan diri kita, ego kitalah yang membuat suasana hati selalu berubah. Ego membuat manusia ingin bertahan dalam posisinya. Manusia tidak menyadari bahwa perubahan yang setiap saat terjadi menunjukkan bahwa hukum kesementaraan ada dalam kehidupan ini. Ego yang dianggap orang sebagai sesuatu yang kekal ternyata hanya khayalan semata. Oleh karenanya tidak ada manfaatnya mempertahankan ego kita.
Untuk itu kita harus mempersiapkan kondisi men-tal yang dewasa agar suasana hati kita selalu terkendali. Sang Buddha telah memberikan teladan kepada kita semua tentang bagaimana menghadapi kehidupan yang selalu berubah ini tanpa terjerumus pada kemerosotan batin. Beliau selalu tenang menghadapi kesulitan yang menghadang. Teladan tersebut seharusnya menjadi inspirasi yang baik bagi kita semua untuk mendewasakan batin kita. Adapun langkah yang harus dipersiapkan untuk menjaga suasana hati kita adalah:
  1. Jangan sampai pikiran terpengaruh
  2. Timbang rasa dan kebaikan hati
  3. Jangan terburu-terburu dalam segala hal
  4. Kembangkan cinta kasih kepada semua makhluk
Langkah-langkah tersebut di atas harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan apapun yang kita hadapi hendaknya kita hadapi dengan langkah-langkah tersebut. Suasana hati menjadi tidak terkendali karena kita masih belum mantap dalam hal batin. Oleh karena itu dengan praktik Ajaran Sang Buddha dalam kesungguhan dan ketulusan, batin kita akan menjadi dewasa sehingga suasana hati kita menjadi terkendali setiap saat. Kemauan dan kerja keras merealisasikan keempat langkah tersebut di atas akan menghasilkan sesuatu yang positif bagi hidup kita. Selamat bekerja untuk membangun kualitas batin yang dewasa.

Sumber : Bhikkhu Abhayanando (Dhamma Inspirasi Kehidupan, kumpulan tulisan)

0 komentar:

PROFIL ADMIN

Profil Admin:

dharmavirya.blogspot.com
Motto : "Selalu Semangat, Belajar, dan Menjalankan Dhamma"

 Namo Buddhaya,. Namo Dharmaya,. Namo Sanghaya,. _/|\_

Salam sahabat,...
selamat datang di blog Dharma Virya.

Sebelum panjang x lebar x tinggi :) saya "admin" ingin menampakan diri untuk sahabat dimanapun,.

Nama       : Dharma Virya
TTL          : Tangerang, 07-08-90
Pekerjaan : Design di Star Property
Kegiatan   : Kuliah, Futsal, Lion & Liong Dance, dan Ngeblog.

Walaupun blog ini milik pribadi tapi blog ini bersifat universal. 
Di blog ini memiliki artikel-artikel Dhamma berdasarkan ceramah-ceramah, majalah buddhis, situs buddhis, dan e-book. Yang saya sajikan untuk sahabat, semoga sahabat dapat memahami makna dhamma.

Dhamma  artinya  kebenaran  nyata  yang  dibabarkan  Sang  Buddha,  yang berisikan petunjuk lengkap untuk mencapai kebahagiaan. Dhamma Sang Buddha  bukan  hanya  sesuai  untuk  para  bhikkhu, samanera,  maupun mereka  yang  tinggal  di  vihara  saja.  Dhamma  Sang  Buddha  juga  sangat bermanfaat untuk para perumah tangga yang tinggal dalam masyarakat luas.

Tak hanya berisikan religi semata, tapi juga saya sajikan special untuk sahabat. Tentang berbagai macam cerita, iptek, sains, pengetahuan alam, dan kejadian-kejadian di Dunia.
================================================================

Blog ini memiliki banyak kekurangan, maka dari itu saya ingin sahabat dimanupun memberikan kritik dan saran agar blog ini menjadi lebih baik,.

Jika sahabat memiliki cerita dalam bentuk word, pdf, dll. Sahabat boleh berbagi ke saya dan akan  diposting kedalam blog ini,. sedikit berdana, membahagiakan banyak orang itu luar biasa,.

kirimkan krtik & saran, dan cerita menarik sahabat ke E-Mail : dharmavirya@gmail.com
jangan lupa biodata yg lengkap,. ok sahabat,. :)

Selamat beraktifitas kawan-ku
sabbe satta bhavantu sukhitatta "Semoga semua makhluk berbahagia"