TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG "DharmaVirya.Blogspot.com", "Selalu Semangat, Belajar, dan Menjalankan Dhamma", Semoga Blog ini bermanfaat untuk orang banyak,.... JANGAN BOSAN-BOSAN YA,.. DI TUNGGU KEDATANGANNYA KEMBALI :)

DharmaVirya To Android

Untuk memudahkan Sahabat membaca artikel-artikel dan update selalu dari blog DharmaVirya.
kini telah hadir digengamanmu, sebuah aplikasi DharmaVirya diandroid,. 
Sahabat bisa langsung Download GRATISSSSS 

CLIK DOWNLOAD

Minggu, 16 Desember 2012

Sulitnya Menjadi Manusia

Sang Tathāgata membabarkan  Nakhasikha  Sutta  untuk menjelaskan betapa sulitnya menjadi manusia dengan perumpamaan debu di kuku.

Pada suatu saat ketika berdiam di vihara Jetavana di Savatthi, sang Buddha  datang   menghampiri   para   bhikkhu   dan   bertanya   kepada   mereka,   setelah   sengaja  menempelkan   debu   di   kukunya,   “Oh   bhikkhu,   bagaimana   menurutmu   jika membandingkan   debu   yang   ada   di   kuku   Saya   dengan   debu   yang   ada   di   tanah?”  “YM   Bhante,   jumlah   debu   di   kuku   terlalu   sedikit   dan   dapat diabaikan   bila dibandingkan dengan debu di tanah, yang jumlahnya jauh lebih banyak,” jawab para bhikkhu   dengan   penuh   hormat.   “Oh   bhikkhu,   begitu   juga   dengan   jumlah   manusia yang akan kembali ke alam manusia setelah meninggal dunia, adalah sedikit seperti  jumlah   debu   yang   ada   di kuku   Saya.   Jumlah   orang   yang   akan   terlahir   kembali   di  alam   rendah  yaitu   alam   neraka, alam binatang,   alam   setan   dan   alam   jin   raksasa  setelah   meninggalkan   alam   manusia,   adalah sebanyak   debu   yang   ada   di   tanah,” sabda   sang   Buddha.   Dengan   demikian   betapa   sulitnya menjadi   manusia   telah ditunjukkan dengan jelas.

Untuk mendapatkan kehidupan anda sekarang ini adalah sesulit seperti yang  dijelaskan di atas.
Semboyan:  Jumlah   orang   yang   kembali   ke   alam   manusia   dapat   dibandingkan dengan debu yang ada di kuku. Jumlah orang yang menjadi makhluk  apāyā  dapat dibandingkan dengan debu yang ada di tanah.

Kemudian sang Buddha menasehatkan, “Selagi berada dalam  sāsanā, kalian tidak   boleh   lupa   berlatih, karena   kalian   sudah   memiliki   kehidupan   manusia   yang sangat sulit didapat dan jarang seperti debu di kuku Saya.”

“Jangan   lupa”   adalah   nasehat   yang   biasa   diberikan   oleh   sang   Tathāgata, ketika waktu tidak cukup panjang untuk ceramah dhamma yang lengkap. Terkadang  nasehat   yang   diberikan   cuma   “Appamādena sampādetha”,   yang   berarti:   jagalah perhatian,   berlatihlah   dengan   tekun   supaya tujuan   bisa   tercapai.   Nasehat   sang  Buddha “Jangan lupa” bukanlah berarti jangan lupa menikmati hidup yang bahagia  sebagai manusia, dewa atau brahma. Nasehatnya adalah untuk menjaga perhatian penuh dan tidak lupa berlatih meditasi  vipassanā  yang menuju pencapaian  magga, phala dan nibbāna.

Mengapa “Jangan lupa, berlatihlah dengan tekun” ditafsirkan seperti di atas? Mengapa sang Tathāgata menyempurnakan paramī-Nya selama empat asankheyya kappa  dan   seratus   ribu   siklus   dunia (kappa)   tanpa   mempedulikan   nyawa   dan tubuhnya? Tujuannya bukan supaya manusia bisa menikmati kesenangan duniawi,  melainkan   untuk   membebaskan   manusia   dari   berbagai   penderitaan   misalnya terbebas dari  apāyā, dan  untuk  mencapai  magga, phala dan  nibbāna  yang  penuh kebahagiaan.   Sehingga   nasehat   sang   Buddha   harus   ditafsirkan   seperti   berikut: “Menjaga perhatian penuh, jangan lupa berlatih meditasi  vipassanā  untuk realisasi magga, phala dan untuk pencapaian nibbāna.”

Semboyan: Selagi masih menjadi manusia, jangan sampai melupakan alasannya.

Kehidupan   yang   anda   miliki   sekarang   adalah   kehidupan   yang   begitu   sulit  diperoleh,   karena hanya   sedikit   seperti   debu   di   kuku   sang   Buddha.   Ini   juga merupakan   kehidupan   yang   mulia   karena   menyediakan   kesempatan   untuk mencegah terlahir kembali di alam rendah (apāyā).

Sumber : ASHIN KUNDALĀBHIVAMSA (THIS NOBLE LIFE)

0 komentar:

PROFIL ADMIN

Profil Admin:

dharmavirya.blogspot.com
Motto : "Selalu Semangat, Belajar, dan Menjalankan Dhamma"

 Namo Buddhaya,. Namo Dharmaya,. Namo Sanghaya,. _/|\_

Salam sahabat,...
selamat datang di blog Dharma Virya.

Sebelum panjang x lebar x tinggi :) saya "admin" ingin menampakan diri untuk sahabat dimanapun,.

Nama       : Dharma Virya
TTL          : Tangerang, 07-08-90
Pekerjaan : Design di Star Property
Kegiatan   : Kuliah, Futsal, Lion & Liong Dance, dan Ngeblog.

Walaupun blog ini milik pribadi tapi blog ini bersifat universal. 
Di blog ini memiliki artikel-artikel Dhamma berdasarkan ceramah-ceramah, majalah buddhis, situs buddhis, dan e-book. Yang saya sajikan untuk sahabat, semoga sahabat dapat memahami makna dhamma.

Dhamma  artinya  kebenaran  nyata  yang  dibabarkan  Sang  Buddha,  yang berisikan petunjuk lengkap untuk mencapai kebahagiaan. Dhamma Sang Buddha  bukan  hanya  sesuai  untuk  para  bhikkhu, samanera,  maupun mereka  yang  tinggal  di  vihara  saja.  Dhamma  Sang  Buddha  juga  sangat bermanfaat untuk para perumah tangga yang tinggal dalam masyarakat luas.

Tak hanya berisikan religi semata, tapi juga saya sajikan special untuk sahabat. Tentang berbagai macam cerita, iptek, sains, pengetahuan alam, dan kejadian-kejadian di Dunia.
================================================================

Blog ini memiliki banyak kekurangan, maka dari itu saya ingin sahabat dimanupun memberikan kritik dan saran agar blog ini menjadi lebih baik,.

Jika sahabat memiliki cerita dalam bentuk word, pdf, dll. Sahabat boleh berbagi ke saya dan akan  diposting kedalam blog ini,. sedikit berdana, membahagiakan banyak orang itu luar biasa,.

kirimkan krtik & saran, dan cerita menarik sahabat ke E-Mail : dharmavirya@gmail.com
jangan lupa biodata yg lengkap,. ok sahabat,. :)

Selamat beraktifitas kawan-ku
sabbe satta bhavantu sukhitatta "Semoga semua makhluk berbahagia"