Penulis : Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. (1 Menit yang Mengubah Hidup Anda)
Kenapa satu menit? Ada apa dengan hidup saya?
Bagaimana perubahannya?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu memicu keinginan Anda untuk mengetahui dan mendalaminya. Latihan yang akan kita praktikkan memang berdasarkan waktu 1 menit. Selain itu kata 1 menit sangat efektif untuk menarik perhatian Anda. Kalau kita buat latihan yang 1 jam, Anda secara psikologi akan sudah terlihat letih dan merana, walau latihan belum dimulai. Satu menit waktu yang sangat singkat, tetapi dari 1 menit inilah latihan ini akan membawa hidup Anda berubah.
Hidup Anda yang selama ini berlandaskan pada pengembaraan pikiran di masa lampau dan masa akan datang. Hidup Anda yang terkotak dalam konsep pengalaman masa lampau dan harapan atau ketakutan akan masa datang, membawa pikiran Anda menjadi letih dan capek, yang berakibat tubuh Anda juga turut sakit, stress, letih, lesu, lemah. Anda dapat melihat akibat yang lebih jauh dari perbuatan-perbuatan Anda, yaitu cepat emosi, sedih, cemas, putus asa, dan tidak bersemangat.
Latihan 1 menit ini akan membawa perubahan pada pola pikir Anda yang secara langsung akan mempengaruhi metabolisme tubuh dan perilaku Anda sehari-hari semuanya serba mudah dan sangat efektif.
Bagaimana cara latihannya?
Pertama-tama, Anda harus memahami bahwa tujuan latihan kita adalah mengembalikan kesadaran kita pada saat ini. Alam telah memberikan satu alat yang luar biasa, yang senantiasa dapat kita pergunakan untuk latihan. Alat ini tidak perlu dicari, tidak perlu dibayar, tidak pernah mogok atau perlu disogok. Itulah NAFAS! NAFAS!
Nafas kita adalah alat yang paling handal yang diberikan oleh alam untuk melatih kesadaran, nafas senantiasa ada dan tersedia, karena nafas adalah teman sejati kita. Nafas boleh disebut markas besar tentara kita, benteng pertahanan kita. Nafas jauh lebih baik dari siapa pun yang kita sayangi, kita cintai. Mengapa demikian? Karena nafas tidak pernah minta pamrih, tidak pernah melawan, tidak pernah meninggalkan kita kecuali kita sudah meninggal. Dalam keadaan suka, duka, nafas setia menemani kita tetapi kita selalu lupa akan senjata handal ini. Kesadaran saat ini bermula dan berpusat pada “Nafas”. Apabila kita menyadari adanya nafas tarikan udara masuk melalui lubang hidung dan hembusan nafas keluar melalui lubang hidung, maka kita hidup saat ini. Pikiran kita ada di saat ini. Mulailah kita melatih tarik nafas dalam waktu 1 menit, kita menyadari keluar masuknya nafas. Dalam 1 menit, nafas keluar dan masuk lebih kurang 6-7 kali.
Dalam kegiatan kita sehari-hari, kita harus sering mengulang dan melatih memperhatikan nafas dalam waktu 1 menit. Setelah 1 menit kita dapat melanjutkan lagi kegiatan kita.
Untuk pemula semakin sering latihan semakin baik. Berlatihlah secara sadar menarik nafas sebanyak 30 kali sehari, dengan demikian Anda, telah sadar 30 menit, boleh disebut Anda telah meditasi 30 menit. Demikian juga apabila Anda sadar akan nafas 60 kali sehari maka Anda telah sadar 60 menit dan Anda telah meditasi 60 menit. Dalam melatih kesadaran nafas 1 menit, maka kita harus konsentrasi pada nafas selama 6-7 kali tarikan nafas, keluar-masuk.
Kegiatan lain untuk sementara dihentikan atau diperlahankan (slow down). Kalau memungkinkan pejamlah mata dan konsentrasilah, rasakanlah dan nikmatilah getaran masuk-keluarnya nafas di daerah segitiga antara bibir atas dan lubang hidung. Mula-mula sulit merasakannya, tetapi nanti setelah pikiran kita terlatih dan tajam, maka arus udara keluar-masuk hidung dapat kita rasakan. Perlu diingat dan diperhatikan sewaktu menarik nafas: Nafas ditarik panjang, udara langsung masuk ke perut dan perut mengembung. Sewaktu udara keluar, perut mengempes secara otomatis (kebiasaan kita selama ini adalah sewaktu menarik nafas dada mengembang).
Teknik nafas dengan perut sangatlah penting, karena teknik inilah yang secara alamiah merupakan teknik yang benar dan sesuai dengan hukum alam. Cobalah perhatikan cara bayi benafas, mereka menggunakan teknik nafas dengan perut. Dalam perkembangan kita menjadi dewasa, teknik alamiah ini mengalami perubahan. Akibat tekanan hidup kita, tekanan pekerjaan, tekanan pendidikan, tekanan keluarga, kita menjadi mau buru-buru, mau cepat, mau instant, akibatnya nafas belum sampai di perut sudah dibuang lagi.
Karenanya kita harus kembalikan cara nafas kita sesuai dengan hukum alam. Salah satu keuntungannya adalah perjalanan nafas semakin jauh dari otak, hal ini memungkinkan pikiran kita berpikir lebih jernih dan tenang. Seseorang yang dilanda emosi (sedih atau marah), apabila bernafas melalui perut, maka emosinya akan jauh berkurang karena memberikan lebih banyak kesempatan kepada pikiran untuk menenangkan diri.
Apabila kita simpulkan, dengan latihan meditasi 1 menit ini, kita akan menjadi terbiasa dan akrab dengan kesadaran sehingga lama kelamaan akan menjadi suatu habit (kebiasaan) yang sangat positif. Dalam menghadapi berbagai ketegangan, stress, kegembiraan, kesedihan, otomatis alam bawah sadar kita akan memerintahkan kita untuk kembali memperhatikan nafas untuk mencapai kesadaran. Dengan demikian kita akan terampil dan tampil menjadi pribadi yang tenang dan seimbang batinnya (upekkha). Batin kita tidak cepat bergolak, senantiasa tenang dan mantap, dapat melihat segala sesuatu bentuk kejadian sebagaimana adanya bukan seperti apa tampaknya.
Banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan metode sederhana ini, antara lain dapat memperbaiki kualitas hidup kita, mengurangi stress dan tekanan hidup, memperbaiki hubungan antarmanusia (hubungan suami-istri, keluarga, rekan kerja, dan hubungan masyarakat), yang pada akhirnya akan benar-benar membawa kemajuan batin, yaitu menemukan diri kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar