Tak terasa sudah mendekati hari raya idul Fitri, hari kemengan untuk umat muslim. Alangkah indahnya jika di hari raya bisa berkumpul dengan keluarga, saling silaturahmi, maaf - memaafkan, dan makan ketupat bareng. hehehehe :)
Apa sih yang dilakukan orang-orang jika mendakati lebaran...??? yupss benar sekali.!!! Salah satunya itu mudik. Mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
Sejarah singkat tentang Mudik :
Mudik berasal dari kata udik yang artinya kampung dan beralih bahasa dengan penambahan “m” berarti kembali ke kampung.
Mudik adalah sebuah fenomena sosial memang patut dicermati. Berdasarkan penelusuran sejarah mudik merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia sejak zaman prasejarah. Menelusuri sejarah manusia Indonesia yang merupakan keturunan Melanesia yang berasal dari yunani, China. Nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala dikenal sebagai bangsa pengembara. Mereka mengembara ke seluruh daerah untuk mencari sumber penghidupan. Setelah menemukan tempat yang cocok untuk mengembangkan pertanian maupun peternakan maka mereka akan menetap di daerah tersebut.
Seperti layaknya manusia yang memiliki kerinduan terhadap sanak saudara. Manusia pra sejarah juga memiliki momentum tertentu untuk kembali ke daerah asalnya. Kegiatan seperti ritual penyembahan terhadap arwah nenek moyang menjadi alasan mereka kembali ke tanah leluhur mereka. Pada bulan-bulan tertentu yang dianggap baik, mereka berbondong-bondong meninggalkan rumah untuk kembali ke tanah asalnya. Karena saat itu agama belum berkembang, animisme dan dinamisme menjadi latar belakang kegiatan mudik.
Perlahan budaya mudik pun mulai berubah motifnya. Pada era kerajaan majapahit kegiatan mudik menjadi tradisi besar yang dilakukan oleh warga kerajaan. Setiap tahun masyarakat beramai-ramai dari seluruh negeri (Filipina, Malaysia, Thailand, Brunei, dll) yang pada saat itu berada dalam wilayah kerajaan majapahit menuju ke pulau Jawa. Pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan saat itu menjadi tujuan utama pemudik.
Jika Anda melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, jangan lupa untuk mengecek kendaraan anda di bengkel-bengkel terpecaya, menyiapkan kondisi badan yang fit, dan tetap berhati-hati dijalan. Sedangkan untuk dengan angkutan darat, laut, maupun udara tetap waspada kepada diri anda dan barang bawaan anda, sangat rawan perampokan/pembiusan/hipnotis.
0 komentar:
Posting Komentar